Keluh hati tangis diri
trus mencari
Dimanakah takdir ilahi
tertulis rapi
Bingung mencari adakah
jalan terang
Tajam kerikil setiap
saat siap menghadang
Menjegal langkah yang
coba menantang
Keras kehidupan yang
bagai batu karang
Pada siapa kita akan
bertanya
Apakah tak ada ujung jua
Jatuh bangun seakan
slalu mengikuti
Kalah menang seolah
jadi saksi
Hilang asa tak jarang
menghantui
Itulah hidup yang penuh
ironi
Namun tak mau hanya
seperti ini
Diri sadar disentak oleh
nyala api
Mengoyak semangat yang
kian pergi
Berkilo jalan tunggu
tuk dilalui
Mungkin tuntunan Nabi
perlu ditelusuri
Biar hati tak tersesat
lagi
Biar cahaya terang
kembali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar